Senin, 26 April 2021

 Topologi Jaringan

1. Topologi Ring

Topologi ring adalah topologi jaringan yang berbentuk rangkaian. Dimana setiap rangkaiannya tersebut tersambung dengan 2 titik yang lain. Dengan begitu, terbentuklah jalur lingkaran seperti cincin. Kabel yang dipakai dalam topologi ring ini adalah kabel BNC, sehingga tidak ada ujungnya dan tidak butuh bantuan terminator.

Hanya saja, topologi jenis ini sayangnya sudah mulai ditinggalkan. Salah satu alasannya adalah karena memiliki kelemahan seperti topologi bus. Disamping itu, pengembangan jaringannya juga dianggap terlalu sulit. Namun meskipun begitu, topologi ring pada semua titik ini biasanya digunakan untuk repeater yang bisa memperkuat sinyal di bagian sirkulasinya.

Sehingga, setiap perangkatnya akan sama-sama bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari perangkat sebelumnya. Barulah setelah itu akan dilanjutkan pada perangkat selanjutnya. Dari sinilah maka bisa disimpulkan bahwa definisi dari topologi ring adalah jenis topologi jaringan yang bentuknya seperti cincin. Maka dari itulah, disebut dengan topologi ring.

Untuk bisa membentuk jaringan cincin, setiap sentralnya harus disambungkan secara seri. Sehingga, dari sinilah akan terbentuk hubungan loop yang tertutup. Dalam sistem topologi ini, biasanya setiap sentralnya sengaja dirancang agar dapat melakukan interaksi dengan sentral yang jaraknya berjauhan dan berdekatan. Maka dari itulah, topologi ring ini bisa melakukan switching ke semua arah work station.

Ciri-ciri topologi ring yaitu

  • Setiap komputer atau perangkatnya akan terhubung ke perangkat yang lain secara langsung dalam 1 jaringan. Jadi, dalam proses pengiriman datanya nanti cuma bisa dilakukan pada satu titik proses pengiriman satu jalur saja. Tanpa itu, maka prosesnya tidak bisa berlangsung, itupun menggunakan kebal UTP atau patch cable.
  • Setiap titiknya selalu dihubungkan dengan cara seri, sehingga kabel itu nanti akan membentuk jaringan seperti lingkaran. Dari sinilah setiap informasi akan mengalir lewat titik kanan atau kiri, sehingga tidak terjadi colllision. Jika terjadi kerusakan pada satu titik, hal ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan di titik yang lainnya.

Kelebihan Topologi Ring yaitu

  • ·         Lebih mudah dirancang
  • ·         Implementasi mudah
  • ·         Biaya lebih murah
  • ·         Kecepatan koneksi lebih baik dibandingkan topologi tertentu
  • ·         Koneksi stabil walaupun load data besar
  • ·         Pemakaian kabel lebih sedikit
  • ·         Karena menggunakan sistem point to point, troubleshoot menjadi lebih mudah

Kekurangan Topologi Ring yaitu

  • ·         Kesalahan 1 titik dapat berdampak pada keseluruhan jaringan
  • ·         Lebih sulit saat mengembangkan jaringan berupa penambahan, pemindahan, atau pengubahan perangkatnya
  • ·         Kinerja komunikasi tergantung dari banyaknya node

 

2. Topologi Dual Ring

Topologi dual ring merupakan penyempurnaan dari topologi ring, di mana dua cincin konsentris menghubungkan setiap node pada jaringan, bukan satu. Biasanya, cincin sekunder dalam topologi cincin ganda adalah redundant. Ini digunakan sebagai cadangan jika cincin utama gagal. Dalam konfigurasi ini, data bergerak berlawanan arah di sekitar lingkaran. Setiap cincin tidak tergantung pada yang lain hingga cincin utama gagal dan kedua cincin tersambung untuk melanjutkan aliran lalu lintas data.

Kelebihan topologi ini yaitu

  • Kecepatan dan keandalan     
  • Komunikasi jarak jauh tanpa gangguan     
  • Terminator tidak diperlukan

Kekurangan topologi ini yaitu

  • ·         Masalah jaringan dari port yang buruk atau kartu Media Unit Unit (MAU) yang rusak
  • ·         Dampak negatif jaringan dari perangkat apa pun yang ditambahkan, diubah, atau rusak

 

3. Topologi Bus

Topologi Bus sebuah topologi yang merupakan cara dalam jaringan komputer dalam menghubungkan suatu jaringan satu dengan yang lainnya menggunakan kabel tunggal yang menghubungkan ke client dan server. Metode topologi bus ini digunakan pada jaringan dengan skala kecil yang semua perangkatnya saling terhubung dan membentuk sebuah bus, oleh karena itu disebut topologi bus.

Topologi bus menggunakan kabel BNC dan konektor T serta pada kedua ujungnya diberi terminator. Topologi ini termasuk yang sederhana dan mudah untuk digunakan, tapi hingga saat ini topologi bus sudah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi karena lalu lintas datanya yang padat sehingga sangat mudah rusak dan jaringan langsung tidak berfungsi jika hanya terdapat satu node saja yang rusak.

Berdasarkan pengertian topologi bus tersebut, topologi bus dibuat dengan hanya satu komputer saja sebagai servernya lalu jaringannya dipecah – pecah dengan kabel berjenis coaxial sehingga nanti pada masing – masing jaringan dan sambungannya mempunyai bus untuk konektornya.

Kelebihan topologi ini yaitu

  • ·         Layout lebih sederhana
  • ·         Tidak membutuhkan banyak komponen dan kabel dalam pembuatan
  • ·         Mudah dikembangkan
  • ·         Jika ada kerusakan di salah satu client, tidak akan mempengaruhi client yg lain
  • ·         Hemat kabel
  • ·         Biaya lebih ringan dari topologi lainnya

Kekurangan topologi ini yaitu

  • ·         Troubleshooting sulit
  • ·         Makin banyak client, komunikasi data semakin padat mengakibatkan kinerja menjadi buruk serta butuh teknisi jaringan yang ahli untuk merawatnya
  • ·         Jika jalur utama bermasalah,  berpengaruh ke jaringan secara keseluruhan

 

4. Topologi Star

Topologi star adalah topologi jaringan yang berbentuk konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Pada topologi star pemakaian biaya bisa dikatakan menengah. Pada topologi star setiap komputer dihubungkan dengan memakai perangkat yang disebut dengan Hub/Switch. Hub dalam topologi ini fungsinya untuk menerima dan meneruskan sinyal-sinyal yang dikirim dari komputer satu ke komputer lain. Media transmisi yang dipakai pada topologi bintang adalah kabel UTP yang telah dilengkapi dengan konektor RJ 45.

Kelebihan topologi ini yaitu

  • ·         Dapat Dipakai Pada Banyak Komputer Server Dan Client
  • ·         Sangat Ringan Dalam Maintanance
  • ·         Speed Transfer Pada Jaringan Komputer Sama Besar
  • ·         Dapat Menggunakan Berbagai Tipe Kabel
  • ·         Mudah Dalam Pengembangan
  • ·         Tingkat Keamanan Jaringan Tinggi
  • ·         Kemudahan Operasi Jaringan

Kekurangan topologi ini yaitu

  • ·         Banyak Kabel Yang Dibutuhkan
  • ·         Hub atau Switch Perlu Perawatan
  • ·         Lalu Lintas Padat Bisa Menurunkan Kecepatan Transfer Data
  • ·         Biaya Membangun Jaringan Lebih Tinggi

 

5. Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah jaringan komputer yang mana untuk bentuk koneksi antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu jaringan saja. Anda harus tahu bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai topologi jala, untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam jaringan bisa berkomunikasi secara langsung.

Hal ini dikarenakan jaringan saling terhubung pada satu sama lain atau hal ini seringkali disebut sebagai dedicated link. Secara umum topologi ini sengaja dibuat pada jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar, namun membutuhkan komunikasi antara perangkat dalam waktu yang lebih cepat, meskipun untuk topologi jaringan ini jarang digunakan.

Jaringan dari topologi ini memang jarang digunakan, salah satu penyebabnya yaitu karena sulitnya dalam mengelola serta menggunakan topologi. Sebab banyak kabel yang harus digunakan, terlebih lagi apabila terjadi kerusakan di salah satu komputer pada topologi komputer, yang lainnya pun tidak akan terpengaruh.

Kelebihan topologi ini yaitu

  • ·         Mendeteksi kesalahan
  • ·         Dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
  • ·         Tidak berpengaruh pada komputer lain
  • ·         Pengiriman data lebih cepat

Kekurangan topologi ini yaitu

  • ·         Proses instalasi rumit
  • ·         Biaya yang dikeluarkan lebih banyak
  • ·         Tidak bisa digunakan dalam sehari-hari

 

6. Topologi Tree

Topologi tree adalah gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Untuk kedua gabungan tersebut berada pada satu jaringan yang mana keduanya menjadi kumpulan dari topologi star yang telah dihubungkan pada topologi bus. Sehingga untuk setiap klien akan dikelompokkan pada sebuah kelompok untuk dijadikan sebagai pusat komunikasi. hal ini seperti struktur pada jaringan topologi star.

Setiap pusat komunikasi yang ada nantinya akan dihubungkan pada pusat komunikasi yang lain cukup dengan menggunakan sebuah kabel utama, misalnya seperti topologi bus. Lalu topologi tree menggunakan kabel apa? Untuk jenis topologi ini menggunakan kabel konektor RJ45, karena topologi ini menggunakan hub.

Tree topologi juga seringkali disebut sebagai topologi pohon. Hal ini dikarenakan apabila digambarkan, jaringan ini memiliki bentuk seperti pohon karena memiliki ranting dan cabang. Untuk setiap cabang tersebut mempunyai hirarki yang jauh lebih tinggi dibandingkan dari rating, sehingga jaringan topologi pohon ini memiliki tingkatan jaringan dengan hirarki yang lebih tinggi.

Hierarki jaringan ini bisa mempengaruhi sekaligus mengontrol jaringan yang ada di bawahnya. Hal inilah yang membuat topologi pohon seringkali digunakan untuk melakukan interkoneksi pada sentral hierarki yang berbeda.

Kelebihan topologi ini yaitu

  • ·         Memiliki jaringan yang lebih besar
  • ·         Mempunyai akses segera
  • ·         Memiliki keterbatasan titik
  • ·         Memiliki manajemen data yang baik

Kekurangan topologi ini yaitu

  • ·         Dapat melumpuhkan semua jaringan
  • ·         Pengelolaan yang tergolong sulit
  • ·         Biaya yang lebih banyak
  • ·         Memiliki konfigurasi dan perawatan yang sulit

 

7. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah gabungan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda jenis. Dikarenakan merupakan gabungan dari berbagai jenis topologi, desain topologi hybrid menjadi terlihat lebih rumit dan tidak menunjukkan ciri khas tertentu. Beda halnya bila Anda menggabungkan dua jenis topologi yang sama, maka masih akan terlihat seperti bentuk aslinya. Contoh dari topologi hybrid adalah penggabungan topologi bus dan star, ring dan star, atau ring dan bus.

Kelebihan topologi ini yaitu

  • ·         Penggunaannya dapat disesuaikan dengan lingkungan yang Anda gunakan karena lebih fleksibel dibanding model lainnya.
  • ·         Jika salah satu node mengalami gangguan tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
  • ·         Meski lalu lintas data pada jaringan berbeda-beda, tapi tetap dapat beroperasi dengan lebih baik.
  • ·         Kecepatan transfer data cenderung stabil yang disebabkan oleh penggabungan kelebihan dari topologi jaringan jenis lainnya sehingga kekurangannya bisa diminimalisir.
  • ·         Pengembangannya cenderung mudah tanpa perlu merubah topologi yang sudah ada.
  • ·         Bisa dipakai untuk menggabungkan topologi jaringan jenis apa saja yang diinginkan.

Kekurangan topologi ini yaitu

  • ·         Memerlukan biaya yang cukup mahal karena kabel yang dibutuhkan untuk membuat topologi ini cukup banyak.
  • ·         Pengolahannya tergolong rumit karena harus menggabungkan beberapa jenis topologi yang berbeda-beda.
  • ·         Proses instalasi dan konfigurasinya juga cukup rumit. Anda perlu bersabar dan teliti saat melakukan kedua proses tersebut agar berhasil menciptakan topologi hybrid yang berfungsi dengan baik.


 Perangkat Jaringan

Jaringan Komputer merupakan hal yang lumrah ada di setiap tempat. bahkan dalam keseharian individu dalam penggunaan smartphone, tak luput dari jaringan komputer. Terlepas dari ke umuman penggunaan jaringan komputer, untuk membangunnya diperlukan perangkat-perangkat tertentu yang disebut dengan perangkat jaringan.

Perangkat jaringan adalah komponen-komponen pembentuk jaringan komputer, baik itu berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Struktur perangkat jaringan pembentuk jaringan komputer berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan jaringan tersebut. Namun, sebuah jaringan umumnya terbentuk dari perangkat jaringan berupa Router, Hub/Switch dan Access Point, Repeater, Bridge, dan Network Interface Card. Perangkat tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.


1. Router


Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa network yang berbeda. Maksud beda disini adalah berbeda alamat jaringan atau alamat subnet mask-nya seperti misalnya menghubungkan jaringan kantor dengan jaringan Internet. Karena berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, maka Router minimal memiliki 2 network interface. Router mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (layer network) dalam standard lapisan OSI (Open Systems Interconnection). Perbedaan antara router dengan hub/switch yaitu switch hanya menghubungkan perangkat dalam satu jaringan yang sama sementara router dapat menghubungkan perangkat dalam jaringan yang berbeda.

Cara kerja router yaitu merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Untuk menjalankan fungsi tersebut router menggunakan tabel yang disebut dengan tabel routing (routing table). Tabel routing juga berisi informasi bagaimana cara router tersebut mencapai suatu network. Tabel routing sangat penting karena digunakan router sebagai pedoman untuk mengirimkan setiap paket data yang diterima.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain (sesuai dengan data pada tabel routing) maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network atau tidak terdapat pada tabel routing maka router akan menghalangi atau tidak akan meneruskan paket-paket tersebut keluar.


2. Repeater


repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal WiFi yang lemah dari WiFi utama. Untuk bisa menggunakan repeater paling tidak Anda harus mendapatkan siyal terlebih dahulu kemudian baru disebarkan dengan sinyal yang lebih kuat. Dengan menggunakan repeater maka pengiriman data dari satu node ke node lain akan memiliki kualitas yang sama.

Selain repeater untuk WiFi, ada jenis satu repeater lagi yaitu untuk kabel. Fungsi repeater kabel ini untuk menguatkan sinyal data yang ditransmisikan melalui kabel jaringan, biasanya setiap jarak berapa meter Anda perlu menambahkan repeater kabel agar sinyal data tetap kuat. Pengunaan repeater ini biasa untuk kabel jaringan yang menghubungkan dua lokasi yang sedikit jauh.

cara kerja repeater yaitu memancarkan sinyal kembali. Sebelum dipancarkan, sinyal yang diterima dari server masuk ke antena receiver repeater. Sinyal yang diterima ini akan menjalankan perubahan frekuensi sehingga bisa dirubah menjadi sinyal yang lebih kuat.

Dalam prosesnya, repeater menggunakan dua sistem yang sering dipakai yaitu sistem analog dan sistem digital. Sistem analog repeater mengirimkan sinyal berupa data analog. Sedangkan untuk repeater digital sinyal yang dikirimkan berupa data digital, yaitu berupa angka binary.

3. Bridge


Bridge adalah alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang berbeda. Bridge memungkinkan sekali untuk dilakukannya koneksi jaringan komputer semisal Ethernet dengan fast Ethernet, ataupun segala tipe jaringan yang serupa maupun sama namun dalam wilayah LAN yang berbeda. Bridge melakukan pekerjaannya di dalam data link layer model OSI (Open System Interconnection). Oleh sebab itu, bridge sangat dimungkinkan untuk bisa menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan transmission mode atau medium access control yang tidak sama atau berbeda-beda.

Selain itu, bridge juga merupakan alat yang dapat mempelajari alamat link yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terkoneksi dengannya. Bahkan mengatur alur frame berdasarkan alamat-alamat yang dimiliki.

prinsip kerja bridge adalah dengan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer. Namun hanya data tertentu saja yang dapat melintasi bridge, yaitu data yang memang dibutuhkan. Saat menerima sebuah paket data, maka bridge akan menentukan segmen tujuan dan sumbernya. Bila segmennya sama, maka paket data akan ditolak, sedangkan bila berbeda maka akan diteruskan kepada segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah adanya pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.

Merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, maka bridge dapat mempengaruhi kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang berbeda dan terhubung olehnya.

4. Network Interface Card

Network Interface Card adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP. Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address. Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.

Prinsip kerja NIC yaitu NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.

Sabtu, 20 Maret 2021

Jaringan Komputer

    Komputer menjadi salah satu perangkat yang cukup penting dalam beberapa windu kebelakang. Hal ini merupakan imbas dari teknologi internet yang terus berkembang sejak pertama kali ditemukan medio  1960-an yang saat disebut dengan ARPANET. ARPANET merupakan cikal bakal teknologi jaringan komputer mutakhir saat ini. Berkat pencapaian Arpanet, kita mampu terhubung dengan orang lain bahkan hingga sebrang benua melalui internet.



    Internet sendiri merupakan salah satu bagian dari apa yang kita sebut dengan jaringan komputer. Menurut Laman Wikipedia.com, Jaringan Komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer untuk saling bertukar data. Pihak yang memberi data disebut Server dan pihak yang menerima data disebut client. untuk dapat menghubungkan perangkat komputer ke dalam jaringan komputer, diperlukan beberapa perangkat jaringan yaitu NIC, kabel UTP, konektor RJ 45 untuk direct connection antar komputer serta Hub/Switch untuk jaringan yang terdiri lebih dari 2 komputer.

    Jaringan Komputer memiliki beberapa jenis berdasarkan cakupan wilayahnya. Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut.

1. PAN (Personal Area Network)

    PAN atau Personal Area Network adalah jaringan telekomunikasi antara satu perangkat dengan perangkat yang lain dalam jarak yang sangat dekat. Karakteristik jaringan komputer jenis ini yaitu
  • Control dilakukan dengan authoritas peribadi
  • Data yang ditransmisikan bersifat personal
  • Merupakan titik akses ke berbagai perangkat pribadi
  • Jangkauan hanya beberapa meter
  • teknologi yang digunakan yaitu bluetooth, wifi, infrared dll.
  • komunikasi lebih praktis tanpa gangguan pihak lain
  • berbagi data tanpa kabel
  • tidak dapat melakukan komunikasi jarak jauh
  • sangat bergantung kepada signal
  • jangkauannya terbatas
2. LAN (Local Area Network)



    Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah lokal saja. Artinya, jaringan ini hanya dapat digunakan oleh pengguna di area LAN. LAN menghubungkan perangkat ke jaringan internet melalui perangkat jaringan sederhana.

Dalam jaringan LAN biasanya ditemukan kabel UTP, Hub, Switch, maupun Router. Contoh dari jaringan ini adalah komputer-komputer di sekolah, perusahaan, atau warung internet. Jaringan pada area yang terbatas tersebut biasanya merupakan jaringan LAN.

Sebagai jaringan dengan area lokal, LAN mempunyai beberapa karakteristik yang mudah untuk diidentifikasi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Tidak menggunakan jaringan telekomunikasi dari operator tambahan.
  • Jaringan LAN biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi.
  • Administrasi pada jaringan LAN dilakukan melalui administrasi lokal.
  • Di dalam jaringan LAN biasanya terdapat satu komputer yang berfungsi sebagai server yang bertugas untuk mengatur sistem agar berjalan normal.
3. WAN (Wide Area Network)



Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang luas cakupannya dapat mencapai satu negara bahkan benua. Jaringan ini merupakan gabungan dari LAN dan MAN yang wilayahnya dipisahkan secara geografis.

Membangun jaringan WAN membutuhkan kabel serat optik (fiber optic), kabel telepon, atau bisa juga menggunakan satelit. Oleh karena jangkauannya yang luas, membuat WAN memerlukan biaya yang sangat besar.

WAN mempunyai transmisi kecepatan mulai dari 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, 625 Mbps atau bahkan lebih. Faktor yang menjadi pengaruh design dan performa jaringan ini ada pada siklus komunikasi semacam jaringan telepon atau satelit.

Jaringan WAN mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu sebagai berikut:

  • Umumnya digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat yang tidak dapat dihubungkan melalui jaringan LAN maupun MAN. Hal ini membuat WAN dapat digunakan secara luas.
  • Area jangkauan WAN sangat luas. Oleh karena itu, biasanya dalam WAN akan melibatkan operator telekomunikasi. Tujuannya adalah agar perangkat-perangkat dalam jaringan WAN dapat melakukan komunikasi satu sama lain.
  • Jaringan WAN dapat melakukan pertukaran paket data atau frame antar router atau switch dan jaringan LAN yang sudah dibangun.
  • Jaringan WAN ini bekerja pada layer fisik dan pada layer data link dari layer OSI.
4. MAN (Metropolitan Area Network)



Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan komputer yang dapat mencakup area yang lebih luas dan menggunakan teknologi yang lebih canggih dari LAN. Jaringan MAN merupakan gabungan beberapa jaringan LAN yang mana menjangkau hingga 10 s.d. 50 km.

Jaringan MAN cocok dipakai untuk membangun jaringan antar perkantoran atau instansi yang masih dalam satu kota. Biasanya MAN dipakai untuk menghubungkan beberapa lokasi seperti perkantoran, kampus, pemerintahan, dan sebagainya.

MAN digunakan karena kecepatan transfer data yang dinilai tinggi dan proses instalasi yang tidak terlalu rumit. Di dalam MAN, dibutuhkan operator telekomunikasi yang akan menjadi penghubung antar jaringan komputer.
MAN sendiri mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  • Meliputi area yang lebih luas dari LAN, yakni 10 sampai 50 km.
  • Sebuah MAN umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. MAN umumnya dimiliki oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh penyedia layanan jaringan yang menyediakan pelayanan kepada pengguna.
  • MAN bertindak sebagai jaringan berkecepatan tinggi sehingga memungkinkan untuk berbagi sumber daya daerah. Hal ini pun sering digunakan untuk menyediakan koneksi bersama.
  • Sekalipun MAN lebih besar dari LAN, teknologi yang dipakai biasanya sama dengan LAN.
  • MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output

Sumber : Wikipedia.com